Postingan

Rengkuh 2020

2020, bulan pertama. Time always fly really fast.  2019 telah pamit, 2020 sudah hadir Agaknya 2020 merajuk padaku, karena tak kuberi sambutan hangat Nyatanya, di hari pertama kami bersama, hujan turun tak hentinya Agenda tanggal 1 Januari 2020: Menemui 3 teman SMP ku Meski hujan terus mengalir deras, tapi kami tetap terabas Karena kami sudah berpegang janji Dingin, sangat dingin  Terguyur dan kuyub  Namun bersama teman-temanku, kurasakan hangatnya rindu yang terobati Ku telaah cerita-cerita mereka, yang sudah lama tak ku dengar Malam itu, aku punya teman tertawa Aku punya teman 'tuk nostalgia Kami saling mengingatkan momen Meskipun kami tak bisa berlama-lama, Karena langit semakin gelap dan menangis  Kami berpisah, lagi. Kami simpan lagi cerita dan rindu 'tuk disampaikan di kemudian jumpa. Kurebahkan diri di kasurku, masih mendengarkan tangisan langit yang tak kunjung henti "Apa? Ada apa?"  "Mengapa langitku menan...

Mencintai Diriku, Sekali Lagi

Awal-awal masuk kuliah... Excited sih, tapi sedikiiiit aja. Hehehe Antara masih kecewa sama diri sendiri, iri sama temen-temen yang masuk PTN, dan belum bisa cinta kampus hahaha :D Semester 1. Menurutku, materinya masih sangat bisa kuterima, bisa dibilang gampang. Karena memang masih simple-simple. Sampai pada UAS pertama di masa perkuliahan, Transisi dari semester 1 menuju semester 2. Aku nggak pernah punya ekspektasi IPK waktu itu, kaya... Yaudah. Berapapun itu, aku terima. Kenapa? Intinya, waktu itu aku lakuin sebisaku, yang terbaik menurut diri aku sendiri. Waktu kuliah, aku selalu berusaha menyerap yang disampaikan dosen sebaik mungkin, ngerjain tugas semaksimal mungkin, dan ngerjain ujian sebaik mungkin. Hasilnya, akan mengikuti. Dan... satu persatu nilai keluar di KHS. Finally, muncullah IPS sekaligus IPK di semester 1. Wow! 3.90. Iya, segitu... Kaget sih, antara seneng dan ga percaya aja aku bisa mendapatkan itu hahah Tapi ada rasa "y...

Aku Penyapu Rindu, Kau Pelupa Rasa

Sepatah kata tak terucap Terganti setetes air mata Menghiasi sunyi Jangan lagi kau tanya Apa yang kurasa Telah kujelaskan semua Namun sedikitpun, kau tak iba Tulus yang kusampaikan Selalu kau abaikan Disini, Hanya aku yang mampu Bertahan menyapu rindu Disana, Hanya kau yang bisa Berjalan melupakan rasa Inilah saatnya aku berjalan ke depan Melupakanmu yang tak pernah datang Menjemput kasih yang telah ku untai -d-

Road to PBI, UAD

Masa tersulitku adalah saat setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas Kenapa? Disaat itu aku hanya bisa memberi selamat ke teman-temanku, yang diterima--dinyatakan lolos SNMPTN (kuliah jalur undangan, ga pake tes). Sadar, aku juga harus bisa masuk PTN impian, aku mulai rajin-rajin belajar buat SBMPTN (kuliah jalur tes, yang katanya susah. Dan emang susah sih, for me). Sebenernya sebelum lulus pun, aku dah banyak latihan dan prepare buat SBMPTN.  Tapi, mulai hectic adalah saat setelah lulusnya. Mendekati hari H lah. Nah, dari sini, setelah ku inget-inget lagi... Aku belum well-prepared. Hari SBMPTN semakin dekat. Aku selalu berdoa, dan minta doa dari orang-orang terdekat. Terutama orangtua ku. Terutama lagi, Ibu aku. Rasanya deg-degan... entah. Kadang PD, kadang juga takut dan ngerasa pesimis. Tapi aku selalu menguatkan diri. Buat aku, gaada yang lebih bisa menguatkan aku daripada diriku sendiri. Dan saat itu, pilihannya hanya kuat, semangat, dan harus sehat....

My Pocket

Night comes Messy feeling comes Disturbing my silence In my head The memories are screaming In my heart Really hurt Still can not forget How you broke my hope Every wishes for you, Still in my pocket My heart's pocket I am really sure You never know me, My feelings My heart My love. For you