Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Mencintai Diriku, Sekali Lagi

Awal-awal masuk kuliah... Excited sih, tapi sedikiiiit aja. Hehehe Antara masih kecewa sama diri sendiri, iri sama temen-temen yang masuk PTN, dan belum bisa cinta kampus hahaha :D Semester 1. Menurutku, materinya masih sangat bisa kuterima, bisa dibilang gampang. Karena memang masih simple-simple. Sampai pada UAS pertama di masa perkuliahan, Transisi dari semester 1 menuju semester 2. Aku nggak pernah punya ekspektasi IPK waktu itu, kaya... Yaudah. Berapapun itu, aku terima. Kenapa? Intinya, waktu itu aku lakuin sebisaku, yang terbaik menurut diri aku sendiri. Waktu kuliah, aku selalu berusaha menyerap yang disampaikan dosen sebaik mungkin, ngerjain tugas semaksimal mungkin, dan ngerjain ujian sebaik mungkin. Hasilnya, akan mengikuti. Dan... satu persatu nilai keluar di KHS. Finally, muncullah IPS sekaligus IPK di semester 1. Wow! 3.90. Iya, segitu... Kaget sih, antara seneng dan ga percaya aja aku bisa mendapatkan itu hahah Tapi ada rasa "y...

Aku Penyapu Rindu, Kau Pelupa Rasa

Sepatah kata tak terucap Terganti setetes air mata Menghiasi sunyi Jangan lagi kau tanya Apa yang kurasa Telah kujelaskan semua Namun sedikitpun, kau tak iba Tulus yang kusampaikan Selalu kau abaikan Disini, Hanya aku yang mampu Bertahan menyapu rindu Disana, Hanya kau yang bisa Berjalan melupakan rasa Inilah saatnya aku berjalan ke depan Melupakanmu yang tak pernah datang Menjemput kasih yang telah ku untai -d-

Road to PBI, UAD

Masa tersulitku adalah saat setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas Kenapa? Disaat itu aku hanya bisa memberi selamat ke teman-temanku, yang diterima--dinyatakan lolos SNMPTN (kuliah jalur undangan, ga pake tes). Sadar, aku juga harus bisa masuk PTN impian, aku mulai rajin-rajin belajar buat SBMPTN (kuliah jalur tes, yang katanya susah. Dan emang susah sih, for me). Sebenernya sebelum lulus pun, aku dah banyak latihan dan prepare buat SBMPTN.  Tapi, mulai hectic adalah saat setelah lulusnya. Mendekati hari H lah. Nah, dari sini, setelah ku inget-inget lagi... Aku belum well-prepared. Hari SBMPTN semakin dekat. Aku selalu berdoa, dan minta doa dari orang-orang terdekat. Terutama orangtua ku. Terutama lagi, Ibu aku. Rasanya deg-degan... entah. Kadang PD, kadang juga takut dan ngerasa pesimis. Tapi aku selalu menguatkan diri. Buat aku, gaada yang lebih bisa menguatkan aku daripada diriku sendiri. Dan saat itu, pilihannya hanya kuat, semangat, dan harus sehat....